Wednesday, 11 April 2012

+ 5 Produk Teknologi yang 'Meledak' Setelah Diakuisisi




Banyak yang mengkhawatirkan langkah akuisisi Instagram oleh Facebook malah akan menurunkan pamor aplikasi filter dan foto sharing tersebut. Namun bagi yang merasakan hal itu, jangan terlalu khawatir. Menengok track record berbagai akuisisi yang mewarnai dunia teknologi, banyak sekali produk yang malah mendulang sukses karena dicaplok perusahaan lain. Ini dia contohnya seperti yang dilansir BusinessInsider:

YouTube

Deal antara Facebook dan Instagram hampir mirip dengan pengakuisisian Google terhadap YouTube. Situs video sharing itu merupakan pionir video di web yang berbasis user-upload. Di lain sisi, Instagram juga termasuk pelopor di mobile photo sharing.

Google sebenarnya bisa saja 'membunuh' YouTube pelan-pelan dengan Google Videonya. Namun apa yang dilakukan perusahaan tersebut adalah bekerja sama dengan pemilik konten dan menjadikan YouTube sebagai situs video paling booming sejauh ini.

Siri

Rekam jejak Apple dalam hal akuisisi sangat beragam. Ia pernah membeli layanan streaming musik, Lala, namun kini gaungnya tak pernah terdengar lagi.

Beda halnya dengan Siri. Apple sukses menjadikannya sebagai asisten cerdas untuk pengguna iPhone 4S hanya berselang 18 bulan setelah pengakuisisian. Siri membantu Apple mengapalkan lebih dari 37 unit iPhone selama kuartal terakhir 2011.


Halo

Game action Halo awalnya diciptakan untuk piranti Mac sampai akhirnya sang pengembang di balik game ini, Bungie, dibeli Microsoft.

Pemain besar di dunia teknologi tersebut lantas memboyong Halo ke Xbox pertama mereka. Hal ini dilaporkan membuat Xbox lumayan sukses serta mampu meyakinkan Microsoft membuat Xbox 360.

YahooMail

Yahoo membuat keputusan brilian dengan mengakuisisi Four11 dan menjadikannya sebagai layanan email terbesar di dunia. Kala itu, Yahoo menggelontorkan uang USD 92 juta untuk pencaplokan tersebut.


Android

Tak bisa dipungkiri sistem operasi Android makin digdaya.

Pengakuisisian Google terhadap sebuah startup yan merintis platform untuk ponsel next generation di tahun 2004 lalu, patut diacungi jempol.



0 comments:

Post a Comment

silahkan meninggalkan komentar anda disini, terima kasih..