Kehadiran generasi baru smartphone BlackBerry 10 dikhawatirkan para analis tak akan banyak membantu Research in Motion (RIM) mempertahankan pangsa pasar ponselnya yang terus digerogoti oleh Android dan iPhone.
Analis dari RBC Capital Markets, Mark Sue, pesimistis RIM bisa membuat perubahan dalam beberapa bulan ke depan jika melihat agresivitas dari para kompetitor seperti Samsung dan Apple.
"Di pasar smartphone yang kian kompetitif, Nokia, RIM, Motorola, Sony, LG, akan 'saling bunuh' dan menyerahkan pangsa pasarnya. Sementara Samsung dan Apple masih terus mendapatkan pangsa pasar (baru)," ujarnya seperti di kutip dari Reuters.
Sue pun meyakini, meski RIM akan merilis generasi baru smartphone BlackBerry 10 akhir tahun ini, tak akan mampu menahan anjloknya pangsa pasar global vendor asal Kanada ini yang turun hingga di bawah 5%.
Di kuartal keempat tahun lalu, pangsa pasar BlackBerry sudah tergerus menjadi 8,8%, turun dari sebelumnya 14,6%. Sementara Apple dan sejumlah vendor Android kian menggurita dengan menguasai tiga perempat dari pangsa pasar--naik hampir setengahnya dalam setahun belakangan.
Saham RIM di Nasdaq, Senin kemarin, ditutup dengan angka USD 14,30. Sue memprediksi, saham ini akan turun jadi USD 13 dan menempatkannya pada level 'speculative risk' dari sebelumnya yang masih katagori 'average risk'.
Tuesday, 1 May 2012
+ Analis: BlackBerry Bisa Makin Terpuruk
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
silahkan meninggalkan komentar anda disini, terima kasih..