Lain padang, lain belalang. Di Indonesia, beberapa waktu lalu polisi dilibatkan mengawasi ujian anak sekolah dari praktik kecurangan. Namun, di China, situasinya terbalik: anak sekolah justru bertugas mengawasi para calon polisi, hakim, dan jaksa yang sedang ujian.
Laman pemerintah kota Liangzhou, Provinsi Gansu, menunjukkan gambar 18 anak sekolah dasar (SD) kelas lima berdiri di belakang podium dan sesekali berjalan bolak-balik di selasar sambil memantau bapak-bapak mengerjakan soal ujian masuk aparat penegak hukum beberapa hari lalu.
Eksperimen itu tengah dilakukan oleh Departemen Organisasi dan Komisi Inspeksi Kepolisian Liangzhou. Pasalnya, menurut pengalaman, masih sering terjadi kecurangan saat ujian diawasi oleh orang dewasa. Mungkin karena merasa segan atau solider, para pengawas dewasa kadang membiarkan praktik nyontek diantara para peserta ujian.
Kali ini, pengawasnya adalah anak-anak kecil berseragam biru dan putih. Mungkin karena masih polos, mereka tak segan-segan langsung melaporkan kecurangan yang dilakukan peserta.
Hasilnya tak mengecewakan. Dalam tes tertulis memperebutkan 66 posisi hakim, jaksa, dan polisi di Liangzhou, para pengawas cilik melaporkan 25 peserta yang nyontek. Oleh panitia, para peserta curang itu langsung didiskualifikasi.
Anak-anak SD ini pun senang diberi tanggungjawab yang berat sebagai pengawas ujian. Pasalnya, mereka bisa menarik pelajaran berharga.
"Ini sungguh menarik. Saya bisa tahu mengapa harus ada pengawas dan betapa pentingnya untuk mengandalkan kepada diri sendiri selama ujian berlangsung," kata Liang Liang, pengawas ujian berusia 12 tahun, kepada kantor berita Xinhua, Jumat 31 Juli 2009.
"Para pengawas menjalankan tugas dengan sangat serius dan kehadiran mereka juga menjadi tekanan moral bagi para peserta untuk bersikap jujur, yang bisa membawa efek positif dan membuat mereka menjadi tauladan di masa depan," demikian menurut Xinhua.
Pesannya, ih malu kan ketahuan oleh anak kecil.
Friday, 7 August 2009
+ Cuma di China: Peserta Ujian Calon Polisi Diawasi Anak SD
17:20
No comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
silahkan meninggalkan komentar anda disini, terima kasih..