+ Analis Morgan Stanley: RIM Akan Hancur Berkeping-Keping

Belum lama ini beredar rumor kalau RIM akan membagi perusahaannya menjadi dua bagian, yang pertama akan berfokus pada pembuatan handset dan satunya lagi berfokus pada layanan messaging (BBM). Saat ini bahkan nilai saham produsen ponsel BlackBerry ini dikabarkan terus merosot dan tidak menampakkan tanda perbaikkan.

Terlepas dari rumor tersebut, analis dari Morgan Stanley bahkan lebih sadis lagi. Seperti dikutip dari laporan Bloomberg terakhir, seorang analis bernama Ehud Gelblum bahkan menulis catatan kepada para investor kalau satu-satunya alasan RIM saat ini masih bertahan karena ukurannya yang masih besar.



Tranformasi yang dilakukan RIM dinilai telah gagal dan menghabiskan sisa kekuatan yang dimiliki. Bahkan RIM diprediksi akan hancur berkeping-keping karena sistem operasi BlackBerry 10 yang akan diluncurkan dinilai terlalu terlambat dan memiliki banyak resiko. Pada intinya analis tersebut menilai akan sulit bagi RIM untuk meningkatkan citra perusahaannya kembali di mata konsumen.

Memang sepertinya beberapa tahun terakhir ini adalah tahun yang berat bagi perusahaan ponsel yang pernah menuai masa kejayaannya seperti Nokia dan RIM. Biar bagaimanapun keputusan konsumen dalam memilih gadget tetap menjadi yang terpenting bukan.

Meski begitu masih banyak penggemar BlackBerry beranggapan kalau OS BlackBerry 10 nantinya akan membawa angin segar dan dampak positif bagi RIM. Ponsel pertama berbasis BlackBerry 10 kemungkinan akan diumumkan pada bulan Agustus mendatang. Inikah adalah kesempatan terakhir bagi RIM untuk membuktikan kalau prediksi tadi salah.