Wednesday, 14 August 2013

+ Blackberry terancam bangkrut, pemilik berencana menjual perusahaannya.




Terkait dengan rencana penjualan Blackberry, banyak beredar spekualasi mengenai perusahaan mana yang berpotensi memiliki perusahaan asal Kanada itu. Untuk menemukan pembeli yang serius mungkin akan sulit terutama untuk menjalani bisnis hardware (ponsel). Dan meskipun Blackbbery memiliki layanan e-mail sebagai ujung tombak plus Blackberry 10 diakui mampu meningkatkan Web, tapi sebagian besar pabrikan ponsel tidak benar-benar membutuhkan BlackBerry .

Kolumnis CNET menulis, sempat beredar spekulasi kerjasama strategis dengan perusahaan, seperti HTC atau Microsoft. Tapi mereka tidak benar-benar membutuhkan hardware BlackBerry. Dan itu sulit untuk mengevaluasi nilai dari perangkat lunak, yang kemungkinan akan dijual terpisah.
Beberapa analis juga sempat menyebut Samsung mungkin akan tertarik. Samsung, yang telah membangun bisnis smartphone di seluruh platform Google Android, tampaknya mencoba untuk menjauhkan diri sedikit dari Google dalam upaya untuk membedakan produknya dari smartphone Android lainnya.

Salah satu ancaman terbesar bagi Samsung adalah Google kini memiliki Motorola. Dan sebagai perusahaan yang tengah membangun kembali bisnisnya untuk bersaing di smartphone, itu bisa menempatkan Google sebagai pesaing langsung yang berhadapan dengan pemegang lisensi Android, seperti Samsung.

Seperti dikutip PULSA dari CNET, Analis pasar modal dari Jefferies percaya Samsung mungkin tertarik untuk membantu menggenjot sistem operasi buatannya. Samsung telah mengembangkan sistem operasi yang disebut Tizzen, yang rencananya digunakan untuk OS kelas murah dan diperuntukkan bagi pabrikan ponsel murah di pasar berkembang.

"Memulai OS baru dari awal tidak mungkin berhasil, bahkan untuk vendor terbesar di dunia," kata para analis dalam sebuah catatan riset yang didistribusikan kepada investor Senin kemarin. "Tapi BB10 bisa memberikan dasar yang kuat untuk Samsung dalam mengembangkan ekosistem sendiri dengan kemampuannya untuk virtualisasi Android dan dengan sekitar 150.000 aplikasi."

Namun, kemungkinan dijual ke Samsung pun belum tentu mudah. Dan mungkin juga Blackberry akan memecah asetnya untuk dijual kepada beberapa pembeli. Sebagai contoh, paten mobile milik Blackberry yang bisa menarik bagi sejumlah pemain. Dan platform perpesanan (Blackberry Messenger) plus bisnis jasa server bisa menarik bagi beberapa pembeli.

Mungkinkah perusahaan Cina yang menyelamatkan Blackberry?

Perusahaan-perusahaan asal Cina yang mungkin tertarik untuk membeli BlackBerry adalah Lenovo, Huawei, dan ZTE. Perusahaan-perusahaan tersebut secara agresif bersaing dalam mengembangkan pasar perangkat low-end. BlackBerry dinilai cukup baik di pasar low end lewat produk BlackBerry Curve.

Tapi itu sangat tidak mungkin Kanada atau Pemerintah AS akan merestui terjadinya pengambilalihan, karena akan munul pertanyaan besar soal keamanan jika terjadi merger antara BlackBerry dengan produsen perangkat Cina.

Jika terjadi, merger tersebut akan menyulitkan penjualan produknya di Amerika Serikat, di mana pemerintah sudah curiga terhadap perusahaan-perusahaan Cina dan termasuk untuk infrastruktur telekomunikasi.

Tahun lalu, Komite Tetap Parlemen Bidang Intelijen mengeluarkan laporan yang memperingatkan terhadap penggunaan setiap peralatan telekomunikasi yang dibuat oleh Huawei dan ZTE. Laporan tersebut merekomendasikan "Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) menolak akuisisi, pengambilalihan, maupun merger yang melibatkan Huawei dan ZTE karena menimbulkan ancaman terhadap kepentingan keamanan nasional AS. "

Bahkan jika pemerintah Kanada memperbolehkan Lenovo, Huawei, atau ZTE membeli BlackBerry, maka akan menjadi bencana bagi bisnis perusahaan AS mengingat bahwa jumlah pelanggan Blackberry baik korporasi dan pemerintah cukup besar, seperti Departemen Pertahanan, bahkan sekarang masih menggunakan BlackBerry karena reputasi yang kuat sebagai platform e-mail mobile yang kokoh dan aman.




0 comments:

Post a Comment

silahkan meninggalkan komentar anda disini, terima kasih..